Selasa, 25 September 2018

Festival Bahari Kepri 2018 Sukses Gemilang

Bertabur Kemeriahan di Festival Bahari Kepri 2018

Kepulauan Riau, dengan segala keeksotisan Pulau yang dimiliki, memang digadang gadang akan menjadi destinasi Wisata Bahari unggulan Indonesia. Dengan persentase wilayah laut mencapai 90% dari total wilayah, tak heran jika Provinsi ini menyimpan berjuta kekayaan Bahari yang mampu menarik wisatawan. Melihat hal ini, tentu saja Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tidak hanya diam. Berbagai cara untuk mempromosikan Kepulauan Riau lebih dikenal dimata dunia. Termasuk dengan cara menghadirkan atraksi-atraksi yang tujuannya menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. 


Festival Bahari Kepri adalah salah satu event yang yang digelar setiap tahun. Festival ini pertama sekali dilaksanakan pada tahun 2016 yang lalu. Melihat Provinsi Kepulauan Riau yang kaya akan Baharinya, tentu saja Festival ini sangat cocok dilaksanakan di Kepulauan Riau. Tentu saja, dengan tujuan memberikan hiburan kepada masyarakat Kepulauan Riau dan mempromosikan Kepulauan Riau agar lebih dikenal wisatawan diseluruh dunia. 


Tahun ini, ada yang berbeda dari pelaksanaan Festival Bahari Kepri. Perdana, dihadirkan salah satu acara baru yaitu Expedition Jetsky. Expedition Jetsky ini menghadirkan peserta dari 4 negara, yaitu China, Indonesia, Malaysia dan Singapura. Dengan jumlah peserta dari China berjumlah 4 orang, Indonesia 5 orang, Malaysia 13 orang dan Singapur 5 orang.



Para pecinta olahraga Jetski ini tiba di Tanjungpinang pada tanggal 21 September 2018 setelah dijemput oleh peserta lokal dari Lobam, Kabupaten Bintan. Kemudian, pada 22 September 2018 mereka melakukan touring bersama Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Bapak Nurdin Basirun. Sebagai informasi, jetski adalah olahraga favorit Gubernur Kepri. Setelah melakukan touring lalu mereka melakukan atraksi-atraksi di laut Jembatan Dompak Tanjungpinang. Atraksi ini bermaksud untuk menghibur pengunjung yang datang. Banyak pengunjung yang antusias dengan atraksi ini bahkan ada beberapa pengunjung yang dikasi kesempatan untuk mencoba naik jetski dari para peserta. 



Tak kalah dengan Expedition Jetsky, perlombaan Jong juga sangat menarik perhatian masyarakat Kepulauan Riau. Jong yang notabennya adalah permainan tradisional Kepulauan Riau, menjadi lebih seru disaksikan saat pelaksanaanya dilakukan di Pantai Tanjung Siambang Dompak. Tujuan perlombaan ini tentu saja untuk melestarikan permainan tradisional ini dibalut dengan dengan keindahan Pantai Tanjung Siambang. Tercatat ada 900 unit Jong yang ikut bertanding tahun ini. Jumlah ini mengalami peningkatan dari pelaksanaan tahun sebelumnya. Yang menarik tentu saja warna dari layar Jong yang dipertandingkan. Warna warninya membuat pantai Tanjung Siambang semakin indah. 



Dilain tempat, Langit Dompak juga dipenuhi warna warni. Ada pertandingan Layang-layang yang dilakukan di halaman Kantor Gubernur Kepulauan Riau. Beragam bentuk layang-layang menghiasi langit pada hari Minggu 23 September 2018. 



Kemeriahan juga terasa dibalut tradisi saat mengunjungi Pantai Nabila di Dompak. Karena pada 22-23 September dihari itu ada pelaksanaan Lomba Gasing. Selain itu juga ada Lomba Pembacaan Gurindam 12 di Gedung Daerah ditanggal 22 September. Lomba pembacaan Gurindam ini dimaksudkan juga untuk tetap menjaga peninggalan karya sastra karangan Raja Ali Haji ini.



Untuk menutup rangkaian acara Festival Bahari Kepri 2018 diadakan acara penutupan di hari Senin 24 September 2018. Acara ini dilaksanakan pada pukul 19.30 dan dihadiri penyanyi ibukota yaitu Cakra Khan. Antusias masyarakat meledak saat sang Penyanyi mulai menyanyikan tembang pertama. Panitia sengaja mengundang Cakra Khan untuk memeriahkan penutupan Festival Bahari Kepri 2018. Tentu saja untuk memanjakan dan menghibur masyarakat yang datang ke Gedung Daerah. 



Dan banyak dari masyarakat yang berharap agar Festival Bahari Kepri tetap dilaksanakan untuk tahun-tahun berikutnya. Karena mereka sangat terhibur dan merasa senang jika Kepulauan Riau khususnya Tanjungpinang banyak dikunjungi oleh wisatawan.




Sabtu, 22 September 2018

Kepri Jetski Exhibition Ciptakan Adrenalin di Festival Bahari Kepri 2018


Jetsky, olahraga air satu ini mempunyai banyak penggemar dari seluruh belahan dunia. Dengan kecanggihan teknologi, jetsky dirancang dengan kelajuan yang luar biasa, yang dapat memacu adrenalin sang pengemudinya.

Tahun ini, Kepulauan Riau memberikan gerbrakan baru di Festival Bahari Kepri 2018 yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Yaitu dengan mendatangkan puluhan pecinta olahraga Jetsky dari 4 negara berbeda. Malaysia, Singapore, China, dan Indonesia (Kepri) sebagai tuan rumah.

Kepri Jetski Exhibition ini berjumlah 27 peserta. 5 peserta dari singapura, 13 dari Malaysia, 4 dari China dan 5 dari peserta Lokal.



Kepri Jetsky Exhibition ini melakukan atraksi yang menarik di Lautan Jembatan Dompak I Tanjung Pinang (22/9/2018). Mereka melakukan atraksi mulai pukul 08.00 wib-15.00 wib. Tentu saja ini menarik perhatian masyarakat Kota Tanjungpinang.


Pada Jumat 21 September pukul 11.00, seluruh peserta Jetsky Exhibition 2018 tiba di Bintan Beach Resort. Setelah bertolak dari Johor Malaysia, mereka disambut oleh peserta Lokal di lautan Lobam, Bintan. Mereka terlihat antusias dan sangat bersemangat.

Antusias juga ditunjukkan dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau yaitu Buralimar. Beliau optimis kegiatan Jetski Exhibition ini efektif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara agar melancong ke Kepulauan Riau.

"Ya, sengaja ya kita undang peserta dari Luar negri. Supaya wisman kita bertambah dan Kepri semakin dikenal diseluruh dunia". Ungkap Buralimar saat menyambut kedatangan para peserta Exhibition Jetsky di Bintan Beach Resort.

Kemarib pukul 08.50 WIB peserta Exhibition Jetsky tiba di Tanjung Duku (Pelantar Samping Kantor Perkim Dompak) sebagai starting point.

Di ujung pelantar sudah terlihat Jetksy para peserta yang berjajar rapi dengan gagahnya yang siap dikemudi melintasi perairan Tanjungpinang.

Peserta nampak sibuk mempersiapkan kebutuhan mereka, ada yang mulai pemanasan dengan memutar-mutar disekitar Pelantar sambil menikmati suasana laut Dompak.

Bendera masing-masing negara berkibar di Jetsky para peserta, Malaysia, Singapura, China, dan juga Indonesia.

Tampak juga hadir Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Boeralimar yang menemani peserta di Pelantar Tanjung Duku.

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Bpk.Dr.H. Nurdin Basirun, S.Sos., M.Si. juga turut mengemudi Jetsky dengan gagahnya bersama peserta lainnya.

Olahraga Jetsky ternyata merupakan hobby Gubernur Kepulaun Riau, tak heran beliau sangat antusias dalam event Exhibition Jetksy ini.

Pelantar dipadati oleh peserta lomba foto dan video drone Festival Bahari Kepri. Sedikitnya ada 15 peserta untuk mengabadikan moment langka olahraga air ini.

Pangkak Gasing, Permainan Tradisional Kepri dilombakan dalam Festival Bahari Kepri 2018



Pangkak Gasing, Permainan Tradisional Kepri dilombakan dalam Festival Bahari Kepri 2018.

Festival Bahari Kepri 2018 kembali menghadirkan perlombaan olahraga bahari yaitu lomba gasing sebagai permainana tradisional melayu.
Lomba gasing berlangsung sejak tanggal 22 September hingga 23 September di Pantai Nabila, Dompak.

Gasing merupakan permainan tradisional khas orang-orang Melayu sejak dahulu. Permainan gasing telah dikenal oleh masyarakat Indonesia di Kepulauan Riau khususnya sejak zaman Belanda.
Gasing tradisional dapat dibuat dari kayu yang diukir-ukir sedemikian rupa sehingga menjadi badan gasing.

Tali gasing umumnya terbuat dari, nilon, benang ataupun kulit pohon dan panjang tali gasing pun berbeda-beda tergantung panjang lengan pemainnya.

Sebagai permainan tradisional gasing kerap diperlombakan diberbagai event di Kepulauan Riau sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya Melayu.

Lomba gasing identik dengan masyarakat bahari karena termasuk kedalam olahraga bahari yang masuk dalam budaya Kepulauan Riau.

Nelayan banyak mengisi waktu luang untuk bermain gasing sebagai permainan tradisional pada saat musim utara karena nelayan tidak dapat turun melaut.

Gasing sebagai pelestarian wisata dan budaya dengan memperkenalkan olahraga bahari kepada anak-anak milenial dan wisatawan yang datang ke Kepulauan Riau.

Gasing standar nasional yaitu gasing jantung dan gasing Berembang. Sedangkan gasing tradisi yaitu gasing kaca yg berkembang di daerah Natuna dan Anambas namun tidak sampai ke Nasional.

Peserta terdiri dari 7 Peserta berasal dari Tanjungpinang, Batam, Karimun dan Bintan. Tak ketinggalan peserta memakai tanjak selama perlombaan sebagai ciri khas budaya melayu.

Bapak Iskandar selaku panitia Fest Pangkak Gasing di Festival Bahari Kepri mengatakan, "Pemenang akan meraih uang pembinaan dengan total 12 sampai 15 Juta Rupiah".

Dalam perlombaan gasing pemenang ditentukan berdasarkan waktu gasing mampu berputar hingga berhenti dan kekuatan pangkak gasing.

1 peserta memangkak sebanyak 3 kali. Wajar saja permainan ini berlangsung cukup lama dan menegangkan.

Final Gasing akan dilaksanakan pada tanggal 23 September 2018 dan diperkirakan acara akan lebih seru dan ramai pengunjung yang menyaksikan.

Kamis, 20 September 2018

Lomba Jong Melestarikan Permainan Tradisional Kepulauan Riau di Festival Bahari Kepri 2018

TANJUNGPINANG -
Kepulauan Riau ingin benar-benar menunjukkan kelebihannya sebagai wilayah kepulauan. Terlebih Kepri tentu saja memiliki banyak permainan tradisional yang berhubungan dengan laut. Satu diantara permainan yang masih terus dijaga kelestariannya adalah jong.

Pada Festival Bahari Kepri, lomba jong sudah masuk agenda beberapa tahun belakangan ini dan banyak diminati oleh masyarakat Kepri. Perlombaan ini sebagai bentuk upaya pelestarian permainan tradisional agar tetap dikenal hingga saat ini, karena anak-anak milenial wajib mengenal budaya ini.

Nah, tahun ini lomba jong kembali diselenggarakan. Berlangsung pada tanggal 21-23 September 2018. Kali ini tempatnya di Pantai Tanjung Siambang, Dompak. Lomba jong berlangsung dari Pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.



Hari ini telah berlangsung pembukaan lomba jong pada pukul 08.00 WIB. Lomba jong diikuti 859 peserta yang berasal dari klub asal Karimun, Batam, Bintan, Dumai, Bengkalis dan Dompak.

Lomba jong terbagi 3 katagori yaitu jong besar sebanyak 294 peserta, jong sedang sebanyak 293 peserta dan jong kecil sebanyak 272. Jong diperlombakan per-race. Satu race terdiri dari 10 peserta jong dari tiap-tiap kategori. Hingga final nanti pada hari Minggu, 23 September 2018.

Salah satu peserta lomba jong, Ramli mengatakan setiap tahun ia ikut lomba jong. Tahun lalu ia mendapat juara 2. "Harapannya peserta bisa suportif terhadap aturan panitia dan tahun-tahun berikutnya lebih ramai lagi yang ikut," katanya.

Permainan jong sejak lama ada dan kerap dilombakan di beberapa daerah di Kepri setiap tahunnya. Permainan tradisional ini sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Kepri.

Permainan ini dimainkan oleh masyarakat Kepri saat datang musin angin utara yang membawa angin cukup kencang sehingga jong dapat melaju kencang.

Permainan jong ini menjadi aktivitas nelayan yang tidak bisa melaut karena angin dan gelombang kencang. Jong kerap dimainkan baik anak-anak maupun orang dewasa.

Sejak itu ajang lomba permainan tradisional ini dikenal oleh masyarakat Kepri dengan istilah Lomba Jong.

Lomba Jong adalah lomba memacu perahu mini tanpa pengemudi. Ukuran jong ini memang sangat kecil dan tidak mungkin untuk seorangpun naik di atasnya. Jadi hanya dibantu layar dan angin. (*)

Pantai Tanjung Siambang diwarnai kemeriahan perlombaan Sampan Layar & Jong


Kepulauan Riau merulakan salah satu provinsi kepulauan yang sangat berpotensi di Indonesia, masyarakat Kepri tentu saja memiliki banyak permainan tradisional yang berhubungan dengan laut. Satu diantara permainan yang masih terus dijaga kelestariannya adalah jong dan sampan layar. Bahkan permainan ini kerap dilombakan di beberapa daerah di Kepri setiap tahunnya.


Ajang lomba permainan tradisional ini dikenal oleh masyarakat Kepri dengan istilah Lomba Jong dan lomba sampan layar. Lomba Jong adalah lomba memacu perahu mini tanpa pengemudi. Ukuran jong ini memang sangat kecil dan tidak mungkin untuk seorangpun naik di atasnya.


Sedangkan lomba sampan layar adalah lomba kecepatan sampan yang dikemudikan oleh beberapa orang.Permainan ini merupakan permainan tradisional yang sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Kepulauan Riau.
Permainan ini dimainkan oleh masyarakat 


Kepulauan riau saat datang musin angin utara yang membawa angin cukup kencang sehingga jong dapat melaju kencang. Permainan jong ini menjadi aktivitas nelayan yang tidak bisa melaut karena angin dan gelombang kencang. Jong kerap dimainkan baik anak-anak maupun orang dewasa.


Bagi masyarakat sampan atau perahu adalah perlengkapan pokok yang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Permainan sampan layar bagi masyarakat Kepulauan Riau mengandung nilai-nilai budaya tertentu.


Nilai-nilai budayanya yaitu nilai gotong royong, nilai pendidikan, nilai sosial, nilai sportivitas, nilai seni. Dalam permainan sampan layar tidak ada peraturan khusus, melainkan pemenangnya adalah peserta yang cepat sampai finish.


Lomba sampan layar dan jong sudah menjadi agenda pada Festival Bahari Kepri beberapa tahun belakangan ini yang banyak diminati oleh masyatakat Kepri.
#PesonaFestivalBahariKepri. Perlombaan ini sebagai bentuk upaya pelestarian permainan tradisional agar tetap dikenal hingga saat ini, karena anak anak milenial wajib mengenal budaya ini.


Lomba sampan layar dan jong berlangsung pada Tanggal 21-23 September 2018 bertepat di Pantai Tanjung Siambang, Dompak. Lomba jong akan berlangsung dari Pukul 08.00 hingga 15.00 WIB saat air laut pasang dan melihat angin saat bertiup kencang.

Senin, 17 September 2018

Euforia Tour De Kepri 2018 di Festival Bahari Kepri

Kepulaian Riau sebagai salah satu propinsi yang letaknya strategis memiliki potensi pariwisata yang luar biasa yang sudah banyak diakui oleh wisatawan. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan kunjungan wisatawan setiap tahunnya mengalami peningkatan di Kepri.

Bintan Marathon, Iron Man, Tour de Bintan, Bintan Triathlon sukses mendatangkan peserta terbaik dari dalam maupun dari luar negeri. Pada 28-30 September ini akan digelar salah satu Calender of Event (CoE) Kepulauan Riau yaitu Tour de Kepri yang menjadi salah satu  perlombaan balap sepeda internasional.

Tour de Kepri ini tidak hanya melibatkan satu pulau saja, tapi ada beberapa pulau yang akan dilintasi peserta. 3 Stage yang akand itempuh pesert sejauh 300 KM. Start akan diadakan di Kota Tanjung Pinang yang jadi ibukota provinsi, selanjutnya akan melewati Pulau Bintan, menyeberangi lautan dengan tujuan Pulau Batam. Tour de Kepri memiliki rintangan yang cukup sulit namun menarik, menawarkan pemandangan indahnya Kepulauan Riau dibaluti dengan suasana khas melayu selama perjalanan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar mengatakan "Target peserta Tour De Kepri sebanyak 200-250 peserta dari Singapura dan ditambah dengan peserta lokal kurang lebih 400".

Tanggal 28 September peserta memulai dengan Dompak Criterium Pukul 15.00 WIB start dari Gedung Daerah, Tanjungpinang menuju Dompak. Di dompak peserta akan melaju pada dua zona yang sudah ditentukan. Pukul 17.30 WIB peserta kembali menuju penginapan di Hotel CK Tanjungpinang. Total rute sepanjang 40 KM yang akan dilalui peserta.

Tanggal 29 September peserta Tour De Kepri melanjutkan Bintan classic start Pukul 05.00 WIB dari Hotel CK Tanjungpinang menuju Tanjung Uban, Bintan yang akan melawati Kawal, Bintan sepanjang 135 KM. Peserta akan menikmati indahnya pemandangan pantai sepanjang rute perjalanan. Saat tiba di Tanjung Uban dilanjutkan perjalanan menuju Batam menggunakan Kapal Roro. Peserta akan menginap di Hotel Harmoni one.

Tanggal 30 peserta memulai kembali perjalananan Barelang Classic start dari Hotel menuju Jembatan Barelang dan finish di Jembatan Barelang setelah menempuh perjalanan 125 KM. Akan ada prize giving dan makan siang di Restauran seafood Barelang.

Biaya registrasi peserta meliputi tiket ferry singapura-batam, bus transfer, sepeda transfer, penginapan, sarapan, makan siang, makan malam, alat-alat pendukung dan hadiah.

Info lebih lanjut dan pendaftaran dapat diakses di link : https://www.cycosports.com/kepri2018.html

Wisman Cross Border Meriahkan Festival Bahari Kepri 2018

Kembali tahun ini Provinsi Kepulauan Riau akan mengadakan event tahunan yang sudah masuk Calender Of Event Wonderful Indonesia. Festival Bahari Kepri siap dilaksanakan pada 21-23 September 2018.

Diawali dengan Pembukaan yang berlangsung dihalaman Gedung Daerah Provinsi Kepulauan Riau di Tanjungpinang Festival Bahari Kepri tampil dengan kemasan yang berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini pertama kalinya akan dilaksanakan Exibition Jetsky didalam rangkaian acara Festival Bahari Kepri.

Peserta Exibition Jetsky ini berasal dari 3 negara. Yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapore. "Ya dari Johor sudah terdaftar 60 orang. Singapore juga kita tinggal menunggu konfirmasi dan sudah ada juga dari lokal". Ungkap ketua Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Buralimar, Senin (17/9).

Tentu dengan adanya rangkaian acara Exibition Jetsky ini akan mendongkrak lagi kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepulauan Riau. Karena seperti yang kita ketahui bahwa olahraga air satu ini banyak sekali peminatnya dari belahan dunia.

Exbition Jetsky akan dilakukan pada Sabtu, 22 September 2018. Mulai pukul 09.00-13.00 WIB. Dan berlokasi di Pantai Jembatan I Pulau Dompak.

Selain Exibition Jetsky yang diharapkan sukses penyelenggaraannya, rangkaian acara lainnya juga diharapkan demikian. Seperti Lomba Layang-layang, Lomba Gasing, Lomba Sampan Layar dan Jong, dan Lomba Pembacaan Gurindam 12 Tingkat SMA sederajat Se-Kepri. Ada juga Moon Cake Festival yang tahun ibu disejalankannya penyelenggaraannya dengan Festival Bahari Kepri.

Dengan diadakannya berbagai acara di Festival Bahari Kepri 2018 ini harapannya tentu saja untuk memberikan hiburaan untuk masyarakat Kepulauan Riau dan dapat mendongkrak nama Kepulauan Riau di kancah Nasional maupun Internasional.

Tour De Kepri 2018 Meriahkan Festival Bahari Kepri



Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar mengatakan "Target peserta Tour De Kepri sebanyak 200-250 peserta dari Singapura dan ditambah dengan peserta lokal kurang lebih 400".

Tour de Kepri memiliki rintangan yang cukup sulit namun menarik, menawarkan pemandangan indahnya Kepulauan Riau dibaluti dengan suasana khas melayu selama perjalanan.

Tanggal 28 September peserta memulai dengan Dompak Criterium Pukul 15.00 WIB start dari Gedung Daerah, Tanjungpinang menuju Dompak. Di dompak peserta akan melaju pada dua zona yang sudah ditentukan. Pukul 17.30 WIB peserta kembali menuju penginapan di Hotel CK Tanjungpinang.

Total rute sepanjang 40 KM yang akan dilalui peserta. Tanggal 29 September peserta Tour De Kepri melanjutkan Bintan classic start Pukul 05.00 WIB dari Hotel CK Tanjungpinang menuju Tanjung Uban, Bintan yang akan melawati Kawal, Bintan sepanjang 135 KM. Peserta akan menikmati indahnya pemandangan pantai sepanjang rute perjalanan.

Saat tiba di Tanjung Uban dilanjutkan perjalanan menuju Batam menggunakan Kapal Roro. Peserta akan menginap di Hotel Harmoni one.


Tanggal 30 peserta memulai kembali perjalananan Barelang Classic start dari Hotel menuju Jembatan Barelang dan finish di Jembatan Barelang setelah menempuh perjalanan 125 KM. Akan ada prize giving dan makan siang di Restauran seafood Barelang.


Info lebih lanjut dan pendaftaran dapat diakses di halaman https://www.cycosports.com/kepri2018.html

Selasa, 04 September 2018

Bidang Pengembangan Ekraf Dispar Kepri Menggelar Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)

Bidang Pengembangan Ekraf Dispar Kepri Menggelar Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)


TanjungPinang – Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau mensosialisasikan pentingnya menghargai dan melindungi karya cipta intelektual. Kegiatan Sosialisasi HAKI dilaksanakan di Hotel Comfort Kota Tanjungpinang pada hari Rabu (5/9/2018).

Kegiatan Sosialisasi HAKI dihadiri oleh Asisten II Bidang Ekonomi & Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Syamsul Bahrum, PhD mewakili Gubernur Kepulauan Riau.

Dalam sambutannya, Syamsul menyampaikan jika Hak Kekayaan Intelektual merupakan kekayaan atas segala hasil produksi kecerdasaran daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, seni, sastra, gubahan lagu, karya tulis, karikatur, dan lain-lain yang berguna untuk manusia.
“Maka dari itu, pemahaman mengenai Hak Kekayaan Intelektual, termasuk Hak Cipta dan Hak Terkait sangat diperlukan bagi para pelaku ekonomi kreatif,” jelas Syamsul.

Kegiatan Sosialisasi HAKI dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Nur Ainiah, S.Sos, atau yang akrab disapa Nunung mewakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau yang berhalangan hadir karena sedang mendampingi Gubernur Kepulauan Riau.

Dalam sambutannya Nunung menyampaikan, tujuan utama sosialisasi ini berupa memberikan pemahaman secara terperinci mengenai Hak Kekayaan Intelektual. “Selain itu, juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari para pelaku ekonomi kreatif, terutama pengusaha UMKM,” tambah Nunung.
Kepala Seksi Sarana Prasana Ekomi Kreatif dan Regulasi, Maijoni, S.S dalam laporannya menyampaikan, jika kegiatan Sosialisasi HAKI ini adalah langkah kongkrit sekaligus perwujudan dari aspirasi Bidang Pengembangan Ekraf Dispar Kepri untuk melaksanakan pembinaan dan memberikan dukungan kepada semua pemangku kepentingan di bidang ekonomi kreatif.

Pada kegiatan ini Bidang Pengembangan Ekraf Dispar Kepri mengundang Budi Triwinata, MM selaku perwakilan dari Badan Ekonomi Kreatif. Selain itu juga menghadirkan Suzy Heranita, SH, MH, selaku perwakilan Kementerian Hukum dan HAM RI. Sedangkan perwakilan dari pelaku UMKM Ekonomi Kreatif dari Kota Tanjungpinang diwakili oleh Syapran sebagai perajin Songkok khas Melayu Kepri yang telah memiliki HAKI.

Nunung kembali menegaskan jika kegiatan Sosialisasi HAKI ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terkait HAKI di bidang UMKM di Kepulauan Riau.

Senin, 03 September 2018

Libur Ceria di Pasar Bintan Betuah

*Liburan Weekend dengan atmosphere Keceriaan Pasar Bintan Betuah 2018*

Banyak Sederetan acara yang penuh kecerian di pasar Bintan Betuah akan memberikan atmosphere yang positif kepada para pengunjung.

Salah satu nya adalah Senam sehat ibu - Ibu yang diikuti dengan antusias dan penuh energic pada setiap gerakannya dipandu dg instruktur senam yg mampu menebarkan aura semangat dan energic ke para peserta senam.

Minggu tanggal 09 September 2018 Pasar Bintan Betuah akan hadirkan senam sehat bagi ibu-ibu dan bapak-bapak melihat Animo, masukan dan keinginan peserta senam agar senam ini tetap ada pada setiap penyelengaraan pasar. Pengurus pasar menetapkan kegiatan ini sebagai agenda tetap setiap minggu paginya.

Pasar Bintan Betuah Berlokasi di Jl. Wisata Bahari, Gang Swadaya, Kawal, Bintan.

Di sisi lain akan ada Kegiatan lomba karaoke tingkat anak SD Lanjutan minggu sebelumnya yang mengusung tema #SaveLaguAnak Indonesia.

Kegiatan ini mampu memberikan pengalaman baru bagi semua peserta lomba dg suasana ceria pasar Bintan Betuah dan bertujuan untuk mengingatkan bahwa lagu wajib nasional harus diingat untuk membangkitkan jiwa nasionalisme sebagai warga Negara Indonesia diawali sejak dini.

Bagi adik-adik yang hobby memancing sembari Menikmati hari libur sekolah di hari minggu adik - adik, dipasar Bintan Betuah ada agenda lomba mancing setiap minggunya. So jangan lupa siapkan peralatan mancing dan ajak keluarga berlibur ke Pasar Bintan Betuah.

Para pengunjung bisa menjelajahi Kuliner - Kuliner  yang disuguhkan di Pasar Bintan Betuah, Kita sediakan Aneka kuliner dan minuman.

Kulinernya mulai dari nasi goreng, pulut sambal,  burasak, mie goreng, Bakso dan lain-lain juga aneka makanan cemilan tradisional lokal mampu memanjakan semua lidah kalian.

Sederetan minuman panas dan dingin sperti Es Buah segar,  Es timun dingin,  Teh Obeng, Kopi Bintan Betuah dan banyak lagi bisa kamu nikmati disana.

Makan dan minum dengan suana asri pepohonan, hembusan angin yang sepoi-sepoi sudah menjadi dambaan semua orang tentunya. Nah kamu bisa dapatkan hal itu di weekend ini hanya di Pasar Bintan Betuah.

Ditunggu kehadiran kalian di Pasar Bintan Betuah di hari minggu tanggal 09 Oktober 2018.
 
Let you Hanging out with cheerful atmosphere in Bintan Betuah, ..!!

White Sands Island

Lima Destinasi Wisata Unggulan Bintan Yang Masuk Dalam Route Tour De Bintan 2020

Photo by @fajarvandra_ii BINTAN – Event sport tourism Tour de Bintan 2020 akan digelar 27-29 Maret 2020 mendatang. Peserta akan diajak ...